My Live Project

Minggu, 21 September 2008
DIBALIK KISAH SUKSES PEMILIK PESONA KHAYANGAN & PESONA DEPOK

Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Ini berkat kompak dengan karyawannya. Derai tawa dan langgam bicaranya khas betawi.

 

Itulah gaya H. Fauzi Saleh dalam meladeni tamunya.  Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat dari SMP pada tahun 1966, beliau telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota.

 

Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji Rp 700 per minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan. Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar.  Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada di atas. Pada hari ulang tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari sekitar 100 karyawan tetapnya.

 

Selain itu para karyawan tetap dan skitar 2.000 buruh mendapat bonus sebulan gaji. Total Dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, 3 bulan gaji saat Idul Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji saat 17 Agustus, tahun baru dan hari ulang tahun Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat Rp 5.000 saat selesai shalat Jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok.  Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih. "Karna mereka bekerjalah saya mendapat rezeki.", katanya.

 

Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untuk memajukan perusahaan. Seluruh karyawan bekerja bahu-membahu.  "Mereka seperti bekerja di perusahaan sendiri." Katanya.  Prinsip manajemen "Bismillah" itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman, sebesar 30 juta, beliau kemudian membeli tanah 6 x 15 meter sekaligus membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.

 

Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 juta. Meski demikian, Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya sebanyak 12 orang, selalu melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar usaha yang sedang mereka rintis bisa berhasil.  Mungkin karena usaha itu dimulai dengan sikap pasrah, rumah itupun siap juga. Nasib baik memihak Fauzi. Rumah yang beliau bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu selanjutnya digunakan untuk membeli tanah, membangun rumah, dan menjual kembali. Begituseterusnya, hingga pada 1992 usaha Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, Fauzi mulai membangun 470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360 unit rumah pesona Depok 2.  Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di Depok. Kini telah dibangun Pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah.

 

Sedangkan pesona khayangan 3 dan 4 masih dalam tahap pematangan tanah.

 

Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 jut per unit. Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pertengahan september lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir. Setiap orang yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel gamis untuk shalat. Setelah itu, ketika beranjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi kotak dan uang Rp 10.000. tidak mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling bersalaman dan berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan.

 

Menurut Fauzi, beliau sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini.  "Ini semua dari Alloh. Saya tidak ada apa2nya." Kata pria yang sehari-hari berpenampilan sederhana ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Alloh, Fauzi tidak lupa mengembalikannya dalam bentuk infak dan shadaqoh kepada yang membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid telah dia bangun dan sejumlah kaum dhuafa dan janda telah disantuninya.

 

Usaha yang dijalankannya tersebut, menurut Fauzi ibarat enanam padi.  "Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda kalaukita bertanam rumput, padi tidak akan tumbuh". Kata Fauzi.  Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri.  "Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial." Katanya.

 

Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp 70 milyar yang digunakan untuk kegiatan sosial.  "Jadi, keuntungan perusahaan ini adalah nol." Kata Fauzi.

 

" Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia"

 

Diambil dari email yang dikirimkan oleh seorang teman  

posted by HendraWoM @ 19.16   0 comments
Sabtu, 20 September 2008
Pemimpin yang menginspirasi
Pemimpin yang Meng "inspirasi" ...

Ketika ditanyakan pada 500 orang manajer, dalam sebuah survei secara global, mengenai pemimpin macam apa yang mereka dambakah, jawaban
populer yang muncul adalah: "Pemimpin yang menginspirasi."

Dari survei terpotret juga bahwa saat ini hanya 11 persen pemimpin yang dinilai mampu menginspirasi. Padahal, kita sangat sadar
kenyataan bahwa perusahaan akan lebih mudah meraih sukses di bawah pimpinan yang menginspirasi.

Kurangnya pemimpin yang berbobot di sekitar kita, bahkan di negara kita, memang kita rasakan benar. Padahal, dalam suasana bisnis yang
kompetitif seperti sekarang ini dan negara yang tengah dilanda berbagai bencana tim kerja membutuhkan energi lebih, di mana pemimpin berperan untuk senantiasa mensuplai energi pada tim dengan memberi motivasi yang sehat serta inspirasi yang tidak ada hentinya.


Inspirasi dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi, misalnya, melawan korupsi. Hanya bila pemimpin bisa memberi
inspirasi yang kuat dan mengenalah maka tim kerja bisa terdorong untuk mendukung dan menyukseskan gerakan antikorupsi. Inspirasi ini
perlu sedemikian kuatnya sampai menjadi `api pemicu' perubahan sikap mental, mindset, dan perilaku anggota tim untuk berubah dan
mengubah. Inspirasi seolah energi positif yang menyebar seperti `mistik". Dampaknya, tim kerja seakan rela bekerja tanpa kenal waktu dan tenaga, serta tidak hitung-hitungan.

Menginspirasi kelompok amatlah penting dan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Beberapa hal yang biasa dilakukan oleh pemimpin
yang inspiratif dapat di- 'benchmark' oleh kita:

"Customer focused"

Apakah dia seorang menteri, pemimpin organisasi, atau direktur, seorang pemimpin harus berfokus pada `pelanggan' dan tahu persis apa
kebutuhan pelanggannya. Pemimpin yang tidak menyadari siapa pelanggannya akan tetap menjadi pemimpin yang berada di "awang-awang", gambaran visinya "mengambang", bicaranya sulit dimengerti bawahan karena tidak jelas kemana arahnya. Pemimpin yang bahkan "stake- holder focused" mampu bersikap direktif, tahu persis apa yang perlu ditanyakan bila bertemu atasan, bawahan, dan pihak eksternal. Ia pun otomatis akan menghilangkan sikap "bossy" dan birokratis, karena setiap perilakunya didasarkan pada pelayanan pelanggan.

Keluar dari Meja Kerja

Tak ada dalam sejarah pemimpin inspiratif menggerakkan tim dari balik meja kerjanya. Mahatma Gandhi, Winston Churchill, George Patton, Mother Teresa adalah orang-orang lapangan. Menginspirasi memang lebih mudah dilakukan dari tengah-tengah tim. Hubungan informal dan kontak personal sangat berpengarüh pada mental bawahan. Mungkin itu juga sebabnya, mengapa Agus Martowardoyo, Dirut Bank Mandiri, membuka pintu rumah dan ponsel-nya buat semua orang yang membutuhkan berkoordinasi dengannya.


Sadari Peta Kekuatan Karyawan

Hanya pemimpin yang sadar akan kapasitas sumber dayanya-lah yang bisa mengajak orang di sekitarnya untuk berupaya lebih dan membuat
nilai tambah. Hal ini juga yang memungkinkan pemimpin untuk memotivasi bawahan secara personal, sesuai dengan kekuatan dan
kekhasan bawahannya. Bawahan akan merasa "terangkat" dan seolah "superman' yang merasa mampu berbuat lebih. Pemimpin yang
inspiratif membuat bawahannya menghargai dirinya sendiri seperti halnya ia menghargai perusahaan dan pelanggannya.

Dengan mengenali kekhasan bawahan, pemimpin yang inspiratif bisa menjadi lebih dari sekedar `coach" yang baik, namun ia juga
membimbing bawahan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, kemudian memberikan pengarahan dan jalan keluar, juga prinsip profesional dan
solusi permasalahan, bahkan sampai filosofinya.

Bermainlah pada Level Emosional

Ketika sesekali saya tanyakan kepada beberapa bawahan yang sangat setia kepada atasannya, padahal bisnis sedang merosot, maka jawaban
mereka sekadar, "Dengan Bapak, kita selalu bersama-sama, terlambat makan sama-sama, makan enak sama-sama." Alasan emosional inilah yang tampak lebih solid daripada sekadar hubungan finansial. Upah memang menentukan kepuasan kerja, namun pemimpin besar biasanya kreatif dalam menemukan cara yang tidak biasa dalam memenuhi kebutuhan bawahannya, yaitu mempertimbangkan faktor-faktor di luar kebutuhan yang basic, seperti respek dan prestis, untuk bisa mengangkat semangat timnya dengan lebih baik.

"Passion" yang Berbuah "Vision"

Perkembangan teknologi serta globalisasi membuka kesempatan yang jumlahnya tidak berbatas dan memberi kesempatan untuk para pemimpin
lebih asik, lebih passionate dalam mencermati minat dan sasarannya. Hal ini juga yang mempermudah para pemimpin untuk menggambarkan
visinya dengan kata-kata, deskripsi dan imajinasi yang lebih mudah dimengerti bawahan. Tidak sulit bagi pemimpin sekarang menggambarkan
visi se- menggelegar "I have a dream." - nya Martin Luther King. Passion jugalah yang membuat pemimpin inspiratif tidak sekadar memikirkan "what's in it for me" tetapi berobsesi pada "big idea"-nya.

Label:

posted by HendraWoM @ 16.19   0 comments
Mindset - Titik kelemahan pikiran
Dapat insight bagus nih dari milist TDA

Titik kelemahan pikiran
Hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh pikiran anda

Titik kelemahan pikiran ini menjadi dasar pengembangan "teknik personal universe" (law of attraction modern) yang dikembangkan dan menjadi andalan spiritual enterpreneur, teknik personal universe ini terbukti jauh lebih dahsyat dibanding "the secret" law of attraction klasik.




Pikiran anda tidak bisa membedakan antara apa yang anda imajinasikan, apa yang anda ingat, atau apa yang memang anda alami dengan indra anda. Ini hal yang sangat penting yaitu bagi pikiran anda apapun apakah itu memory, atau imajinasi semua itu dianggap nyata dan terjadi sekarang. Begitulah cara pikiran anda melihat.
Pikiran anda tidak bisa membedakan ukuran. Dengan ini saya ingin mengatakan bahwa pikiran menganggap sama antara bagaimana anda mengikat tali sepatu dengan bagaimana mempunyai uang sebanyak 1 milyar. Pikiran tak dapat membedakan keduanya. Dan ia juga tak dapat membedakan kegagalan kecil dan besar.
Pikiran anda tidak bisa mengetahui waktu. Pikiran anda selalu menganggap semua terjadi sekarang, tidak ada masa lalu, tidak ada masa depan. Jika anda berpikir tentang masa lalu, pikiran anda menganggapnya sekarang, sebaliknya jika anda berpikir tentang masa depan, pikiran anda juga menganggapnya sekarang. Dalam Law Of Attraction klasik (the secret) pengetahuan ini sangat mutlak dibutuhkan untuk membangkitkan rasa memiliki.
Pikiran anda tidak dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dia dengan mudah menemukan "kegagalan" akibat dari perasaan yang menyertai suatu kejadian.Tapi dia tidak mau mengenali kesuksesan sampai anda mengatakan padanya bahwa anda sukses. Sampai disini saya berharap anda menemukan pentingnya poin ini, yaitu pikiran anda sudah banyak menghitung kegagalan anda tetapi mungkin sedikit menghitung kesuksesan anda karena anda jarang mengatakan padanya.
Pikiran tidak bisa membedakan antara pengalaman anda ataukah pengalaman orang lain. Semua dianggap pengalaman pribadi anda.
Prioritas utama pikiran kita adalah "Bertahan". Jadi ia akan mempertahankan keberadaannya manakala ada pikiran yang masuk dan berusaha menggantikannya

dikutip daru Postingan Baron Mahadewa

posted by HendraWoM @ 16.04   0 comments
Minggu, 31 Agustus 2008
Mengapa Tak Bisa Hidup Hingga 100 Tahun?

Sebuah riset yang dilakukan Dr. Robert Butler menyebutkan bahwa umur manusia bisa mencapai 120 tahun. Namun bila kita lihat kehidupan masyrakat saat ini, tak jarang yang mati muda. Rata-rata manusia hanya bisa bertahan sampai 80 tahun. Lalu, apa penyebab diskonnya umur kita ini?

Riset yang dilakukan oleh Dr. Richard Cutler menyebutkan bahwa kemampuan hidup ditentukan oleh 4 faktor, yakni
laju pertumbuhan fisik,
panjangnya masa reproduksi,
ukuran otak dan
konsumsi kalori maksimum.

Dari empat faktor tersebut, faktor konsumsi kalori maksimum saja yang masih bisa kita usahakan. Sayangnya, banyak orang cenderung makan kendati tidak lapar. Aroma makanan yang begitu menggoda, apalagi ditambah dengan penampakan yang begitu menggiurkan menambah nafsu makan. Celakanya makanan-makanan lezat tersebut justru banyak yang menjadi racun untuk tubuh.

Oleh karena itu sudah saatnya kita lebih arif dalam menentukan makanan yang kita konsumsi, bukan hanya melihat dari segi porsi tapi juga dalam pilihan jenis menu dan sumber bahan makanan. Yuk, kita makan sesuai porsi….

NB: Diambil dari blog orang lain

 

 

posted by HendraWoM @ 19.09   0 comments
Kisah di Musim Dingin (true story) ..

NB : Aku dapatkan dari Milist yang aku ikuti – sekedar sharing tanpa maskud apa-apa

Sering kali kita terlalu cepat menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita sehingga justru lebih sering lagi kita menyakiti orang-orang yang kita cintai.<?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />

Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini:

Kisah di musim dingin (true story, seperti termuat dalam Xia Wen Pao,2007)

Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.

Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk

membeli biskuit ukuran besar. Hi..hi..hi.. mama selamat ulang tahun."*

-------------------

** Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.

* Take time to THINK. It is the source of power
* Take time to READ. It is the foundation of wisdom
* Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God
* Take time to DREAM. It is what the future is made of
* Take time to PRAY. It is the greatest power on earth.......

posted by HendraWoM @ 17.16   0 comments

Ut enim ad minim veniam, ullamco laboris nisi ut labore et dolore magna aliqua. Ut aliquip ex ea commodo consequat. Consectetur adipisicing elit, lorem ipsum dolor sit amet, eu fugiat nulla pariatur. In reprehenderit in voluptate ut labore et dolore magna aliqua.

Quis nostrud exercitation ut aliquip ex ea commodo consequat. Cupidatat non proident, eu fugiat nulla pariatur. Sunt in culpa ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat. Consectetur adipisicing elit.

About Blog
My Dream, My Dignity,My Passion, My Family, My Temptation, My True Love, My World, My Journey, My Insight

Previous Post
Archives
Title
Quis nostrud exercitation ut aliquip ex ea commodo consequat. Cupidatat non proident, eu fugiat nulla pariatur. Sunt in culpa ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat. Consectetur adipisicing elit.
Links
Templates by
Blogger Templates